24 November 2008

TIK di India

India merupakan negara yang penduduknya sekitar 1 milyar jiwa. Namun sebagian penduduknya masih dalam kondisi miskin. Meski begitu negara ini berkembang cukup pesat dan sudah tinggal landas meninggalkan Indonesia. Banyak kekaguman yang datang dari negara lain, salah satu faktornya yaitu besarnya peran teknologi informasi dan komunikasi dalam transformasi bangsa ini.

Lebih dari sepuluh dekade, India telah menjadi dasar test dunia untuk inovasi dalam Teknologi Informasi Komunikasi pengguna pedalaman. Ini menunjukkan bahwa India merupakan Negara yang cukup maju dalam TIK. Bahkan karena impresifnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK atau ICT) di India, kawasan TIK utama negeri itu di Bengalore sempat diperbandingkan dengan Silicon Valley di California, AS, yang menjadi icon dalam riwayat kemajuan TIK Amerika.

Sedemikian pentingnya peran TIK di India, dapat dilihat melalui indikator banyaknya perusahaan asing yang beroperasi dan membuka cabang resmi di sana, seperti IBM, IDS, VSNL, dll. VSNL pada awalnya merupakan perusahaan penyedia jasa sambungan internasional satu-satunya di India. Setelah diprivatisasi pada tahun 2002, VSNL semakin gencar berekspansi tidak hanya di core bisnisnya sebagai penyedia bandwidth internasional, tapi juga di segmen layanan domestik untuk korporasi dan segmen ritel seperti akses Internet broadband.

SDM di India
Dalam dekade terakhir ini India seperti sedang booming dalam industri IT, perusahaan IT lokal mereka seperti Infoys Technologies sampai saat ini memegang klien global seperti ABN Amro, Airbus, Goldman Sachs, Alstom, VSNL, Reliance dan Bharti. hebatnya dalam setengah tahun ini mereka merekrut 300.000 pegawai baru di bidang IT. Memang 300.000 pegawai baru bukan termasuk jumlah yang sedikit, namun masih belum sesuai dengan pertumbuhan di India.

Perusahaan IT di India mengalami pertumbuhan 40% setahunnya. Hal ini juga diperkuat oleh perusahaan lain seperti IBM, Cisco, dan IDS yang mengembangkan piranti lunak dan jasanya di India. Oleh karena pertumbuhannya 40 % selama setahun, maka masih saja menyebabkan permintaan tenaga kerja yang tinggi. Pada tahun 2007 kemarin kebutuhan kerja bidang IT di India mencapai 3 juta teknisi.

Manfaat TIK bagi Pendidikan di India
Pendidikan di India sudah setara dengan pendidikan di Amerika Serikat. Faktor tingginya kualitas pendidikan tersebut bukan karena semata – mata dari sektor infrastruktur fisik, melainkan pada kualitas guru, adaptasi kurikulum, metodologi yang benar, dan juga resources buku dan akses TIK yang sangat memadai.
Penyelenggaraan pendidikan di India sangat efisien karena penggunaan e-Education secara luas. E-Education ini memberikan manfaat bagi para pelajar di India untuk dapat lebih banyak belajar. E-Education ini juga berimbas pada murahnya biaya pendidikan di India. Di India, untuk menempuh Master ilmu Sosial, hanya membutuhkan 3 ribu rupee, atau hanya 6 juta rupiah dengan serifikat atau ijazah yang diakui secara internasional.

Pada 26 April 2005, House of Representatives Amerika Serikat mengeluarkan resolusi berisi penghormatan terhadap penduduk AS yang berkebangsaan India. Secara khusus, resolusi itu menyebutkan bahwa para alumnus Indian Institute of Technology (IIT) telah menyumbang inovasi ekonomi kepada masyarakat AS dan menekankan kepada bangsa Amerika untuk mengakui kontribusi besar tersebut. Selain memberikan penghormatan kepada para alumni IIT, resolusi ini juga membuktikan betapa lembaga pendidikan tinggi India di bidang teknologi itu memiliki reputasi internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya ... tapi yang lebih dari sebulan, harus saya moderasi dulu ya,, biar gak kelewat... :)