29 Desember 2008

Semiotika Dalam Pendidikan

Pengertian Semiotika
Semiotika berasal dari kata Yunani, yaitu “semeion” yang berarti yang berarti ‘tanda’ atau ‘sign’. Secara umum semiotika didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi. Semiotika meliputi tanda-tanda visual dan verbal serta tactile dan olfactory [semua tanda atau sinyal yang bisa diakses dan bisa diterima oleh seluruh indera yang kita miliki] ketika tanda-tanda tersebut membentuk sistem kode yang secara sistematis menyampaikan informasi atau pesan secara tertulis di setiap kegiatan dan perilaku manusia.

Semiotika Dalam Komunikasi Pendidikan
Komunikasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan tak akan dapat berjalan tanpa adanya komunikasi. Ketika seseorang belajar, berpengalaman, maka orang tersebut melakukan dan membutuhkan komunikasi.
Semiotika dalam pendidikan diibaratkan sebagai suatu tanda – tanda atau simbol yang digunakan sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan materi yang diajarkan. Semiotika ini juga penting dalam komunikasi pendidikan. Dengan semiotika, maka materi – materi yang tidak dapat disampaikan dengan pengertian secara lisan dapat tersampaikan. Semiotika sekarang ini sering diibaratkan sebagai suatu model dalam menyampaikan suatu materi.

Misalkan, dalam pembelajaran fisika, ketika masuk ke dalam materi gerak jatuh bebas, maka pengajar membutuhkan suatu simbol, atau tanda yang digunakan sebagai model untuk menggambarkan proses terjadinya gerak jatuh bebas. Dengan model tersebut, maka siswa dapat dengan cepat menangkap informasi materi yang disampaikan oleh pengajar tersebut.

Semiotika, sebagai bagian dari sistem kode, mempunyai peranan penting dalam kemajuan teknologi saat ini. Teknologi komunikasi dalam komunikasi pendidikan saat ini juga menggunakan teori semiotika dalam menyempaikan informasi. Informasi yang akan disampaikan terlebih dahulu dirubah dalam suatu simbol atau sistem kode yang kemudian disampaikan melalui peralatan telekomunikasi kepada komunikan, dan ketika simbol atau sistem kode tersebut sampai di receiver, maka simbol atau sistem kode tersebut akan dirubah kembali menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia.

Sebagai contoh, teknologi e-Mail saat ini. Ketika seseorang mengirimkan e-Mail kepada orang lai, maka e-Mail tersebut akan dirubah menjadi simbol atau sistem kode (encode) yang dapat dimengerti oleh bahasa mesin (misal; bahasa biner) dan kemudian disampaikan kepada penerima. Ketika e-Mail tersebut dibuka, maka secara otomatis simbol / sistem kode yang tadinya berbentuk bahasa mesin akan dirubah (decode) menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh manusia.

Baiklah, hanya itu yang dapat saya utarakan mengenai semiotika dalam komunikasi pendidikan. Semoga apa yang saya utarakan dapat dimengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan komentarnya ... tapi yang lebih dari sebulan, harus saya moderasi dulu ya,, biar gak kelewat... :)