15 Desember 2011

Omelette Rasa Keju

Sabtu sore itu gerimis baru saja berhenti. Suasana sudah begitu sepi dan remang - remang. Suara dari getaran Nokia dapat terdengar dengan jelas. Baru 3 kali bergetar, tombol berwarna hijau di hape itu sudah ditekan. Suara salam yang lembut keluar dari speaker bersuara kecil yang kemudian dilanjutkan dengan kalimat yang tergesa - gesa. Dari sekian banyak kalimat, hanya 3 kalimat yang menjadi pokok penting perbincangan sore itu.
"Si Mbok Sakit. Lagi koma di rumah. Pulang malam ini, ya?"
Begitu perbincangan selesai. Tak banyak lagi adegan di sore itu. Suara Adzan Magrib menjadi moment istirahat sejenak sambil memikirkan apa yang akan dilakukan. Bahkan Shalat Magrib pun, menjadi jauh dari khusyuk. Sore itu, menjadi sore paling risau di Minggu awal Desember.


Dua potong baju di ambil dan dilipat begitu saja, lalu dimasukkan ke dalam tas. Laptop, charger, dan perlengkapan kecil lainnya tak luput masuk ke dalam tas yang sudah setia dibawa kemana - mana. Bergegas ganti celana, lalu ambil jas himpunan yang sudah siap di gantungan pintu. Beres mengunci kosan, kini fokus  dengan tujuan pertama, adalah LeuwiPanjang.

Lebih dari waktu Magrib, tidak ada lagi Damri dari Ledeng yang langsung ke LeuwiPanjang. Terpaksa perjalanan ditempuh dengan 2 kali naik angkot. Ledeng - Kalapa, lalu Karang Setra - Cibaduyut. Untuk mendapatkan angkot Ledeng- Kalapa tidaklah sulit. Berkeliaran banyak di Ledeng. Yang sulit adalah memastikan bahwa angkot itu akan langsung berangkat tanpa ngetem terlebih dahulu.

Suasana angkot Ledeng - Kalapa rasanya sudah begitu akrab. Ini adalah angkot yang paling sering dinaiki. Dengan tujuan yang paling sering adalah Bandung Elektronik Center atau Gramedia. Tempat favorit di angkot jurusan ini adalah di sudut belakang. Ada banyak inspirasi dari menunggu sampai ke tempat tujuan dengan memperhatikan kesibukan setiap orang dari kaca belakang mobil.

Perjalanan malam ini gak begitu lancar. Malam minggu jadi momen bagi jalanan Setiabudhi untuk macet sejenak. Banyak muda - mudi baru gaul Bandung naik turun angkot dengan parfum khas mereka masing - masing. Sedangkan saya masih duduk di sudut angkot dengan aroma parfum yang masih belum berubah dari siang

Pakaian yang saya kenakan pun masih belum ganti. Masih dengan aroma yang sama seperti siang harinya saat bersama Omelette Rasa Keju. Omelette seafood dengan rasa khas nya yang didominasi rasa telur, menjadi seperti keju karna dinikmati dengan cara spesial.


Omelette Rasa Keju itu menjadi teman lamunan yang manis dalam perjalanan penuh kerisauan.

4 komentar:

  1. hemmm...

    ko bisa punya banyak sub domain gitu fief? gimana caranya cuy?

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya pake domain sendiri, jadi bisa nambahin...

      Hapus
  2. gue baru tau apip bisa se-puitis ini..
    :D
    menceritakan omelete pun terdengar romantis..*halah

    BalasHapus

silahkan komentarnya ... tapi yang lebih dari sebulan, harus saya moderasi dulu ya,, biar gak kelewat... :)